MP


PENGARUH pengetahuan dan mental WIRAUSAHA terhadap  MINAT WIRAUSAHA DIMAHASISWA III B JURUSAN  ES  DI DARUSALAM

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui, bahwa Pengangguran di Indonesia yang semakin meningkat per harinya, kesempatan dan lowongan kerja yang minim, serta pendidikan yang rendah, memotivasi setiap orang untuk mendirikan suatu usaha kecil dan menengah. berwirausaha kini telah menjadi “gaya hidup” di kalangan masyarakat Indonesia. hanya bermodalkan minat, bakat serta kemampuan dalam mengelolanya mereka bisa mendapatkan profit yang cukup menjanjikan.
Dengan kata lain bahwa wirausaha  adalah sebuah kemampuan atau skill tertentu untuk menciptakan nilai plus di pasar dengan proses atau cara pengelolaan sumber daya menggunakan macam-macam cara yang berbeda-beda, Dan seiring dengan krisis ekonomi atau perekonomian yang labil yang terjadi belakangan ini di Indonesia diketahui merupakan salah satu faktor banyak dipelajari dan dipahaminya segmen wirausaha tersebut, hingga akhirnya pemahamanan dari wirausaha itu sendiri pun berkembang di kalangan lapisan masyarakat luas melalui tingkat pendidikan tertentu hingga pelatihan khusus mengenai kewirausahaan.
Sedangkan untuk kalangan yang tertarik dan menjalankan kewirausahaan tersebut dikenal sebagai wirausahawan atau yang akrab juga disapa dengan sebutan entrepreneur, yang memang diketahui memiliki sudut pandang serta cara berpikir yang berbeda dari kalangan individual lain pada umumnya, pasalnya mereka memiliki motivasi, presepsi, panggilan jiwa, serta emosi yang berhubungan dengan sikap, nilai, dan perilaku sebagai individual yang lebih unggul.
            Di masa ini, banyak mahasiswa yang telah sukses merintis usaha sejak duduk di bangku kuliah. Dengan usia yang muda dan kuantitas waktu luang yang tersedia sebagai mahasiswa, memulai suatu usaha dengan serius dan tanggung jawab tentunya akan bisa menjadi peluang usaha yang potensial untuk mendapat penghasilan tambahan guna membayar uang kuliah dan memenuhi kebutuhan lainnya.
            Mahasiswa  yang beriwirauasaha ialah mahasiswa yang sudah mepesiapkan dan memikirkan untuk masa kedepanya agar bisa memperbaiki atau memajukan perekonomian di sekitar wilayah yang ia tempati kelak pada waktunya yang akan datang.  Jadi apapun yang akan terjadi dimasa yang akan datang mahaiswa tersebut sudah siap walaupun pahit dirasakannya mahasiwa tersebut akan dihadapinya

B.  Rumusan masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.pengaruh  pengetahuan mahasiswa semester III B tetang wirausaha ?
2. apa saja faktor yang mempengaruhi  mental terhadap minat wirausaha  di mahasiswa semester III B ?
3. apa saja faktor yang mempengaruhi minat wirausaha di mahasisawa semester III B ?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah :
1.      untuk mengetahui mahasiswa  semester III B terhadap tentang wirausaha
2.      untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi mental ke wirausaha  di mahasiswa semester III B
3.      untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi minat wirausaha di mahasisawa semester III B
D. MANFAAT
Manfaat pada penelitian ini  sebagai berikut:
            1 manfaat teoritis
a.       sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama bagi orang yang mental minat dalam wirausaha
b.      penelitian ini diharapkan dapat menambah  peng ruh pengetahuan dalam wirausaha
c.       bagi peneliti baru  diharapkan akan menjadi sumber infomasi dan reperensi untuk kemugkinan penilitian topik-topik yang berkaitan baik yang sifatnya melengapi ataupun melanjutkan
2. manfaat psikis
a.  hasih penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi wirausaha yang ada di mahasisawa  ekos semester III B

 E.  Kerangka pemikiran
Text Box: interveningText Box:  Text Box: x            Kerangka pemikiran adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
                                                                                                            

 Pengaruh Pengetahuan Mental Minat Wirausaha
            Variabel independen (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh dari pengetahuan wirausaha. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel dependen atau independen. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah mental. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat wirausaha.
F. METODE PENEITIAN
            Metode peneliian adalah urutan kengiatan yang dilakukan dalam penelitian untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang dilakuan oleh seseorang peneliti dalam metode penelitian menjelaskan tentang  jenis penelitian . sumber data yang di peroleh penelitian metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan metode analisis data yang di gunakan
1.      jenis penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian studi lapangan (field research). File research yang dilakukan dalam penelitian kualitatif menghasilkan data yang diartikan sebagai fakta atau informasi dari aktor (subjek penelitian, informasi, pelaku), aktivitas, dan tempat yang menjadi subjek penelitiannya. Sedangkan penelitian kualitatif sendiri adalah jenis penelitian yang dilakukan pada kondisi obyek penelitian yang alami sesuai dengan keadaan yang nyata, peneliti sebagai instrumen kunci, dan teknik pengumpulan data dilakukan secara gabungan.
     2. Sumber data penelitian
       a. Data primer
                 Sumber data penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pihak pertama. Data didapatkan dari hasil wawancara, observasi, dan lainnya. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan teknik purposif sampling. Purposive sampling digunakan untuk pengambilan subjek penelitian untuk tujuan tertentu dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh peneliti, bukan berdasarkan strata atau random.
b. Data sekunder
    Data sekunder adalah data yang didapatkan tidak langsung tetapi diperoleh melalui orang atau pihak lain, misalnya dokumen laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian, artikel dan majalah ilmiah yang isinya masih berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini data sekunder didapatkan dari buku, jurnal, dan hasil penelitian lainnya yang ada kaitannya dengan pembahasan dalam penelitian ini.
   3. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah cara untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian. Peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut:
a. Wawancara
      Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan seorang yang mewawancarai dengan bertanya dan dijawab oleh narasumber atau pihak yang diwawancarai. Pewawancara akan melakukan wawancara semi terstruktur dengan membawa daftar pertanyaan tentang garis besar hal-hal yang akan ditanyakan.
b. Observasi
      Observasi adalah metode pengamatan dan pencatatan gejala-gejala atau fenomena yang diteliti. “Cartwright dan Cartwrigt mendefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu”.
c. Dokumentasi
    Dokumentasi dilakukan dengan cara pengumpulan beberapa informasi pengetahuan, fakta  dan data”. Data yang diperoleh berupa catatan, foto kegiatan penelitian, dan tulisan ilmiah yang berhubungan dengan penelitian. Foto yang diambil berupa kegiatan narasumber saat bekerja atau foto tempat usaha tersebut dilakukan. Sedangkan catatan diaperoleh dari salinan transkip wawancara peneliti dan narasumber.
  4. Metode analisis data
      Berdasarkan masalah yang akan diuji, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif. Dimana model penelitian ini dimasukkan dalam penelitian kualitatif. Deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan sifat atau keadaan yang dijadikan obyek dalam penelitian. Penelitian dengan teknik ini digunakan untuk melakukan penelitian lapangan.
G. hipotesis

H. populasi dan sempel
1.      populasi
Populasi dalam penelitian ini ialah mahasiswa darussalam ciamis yang menanggapi tehadap wirausaha
2.      sempel
sempel yang akan dibahas dalam peneitian ini ialah mahasiswa darussalam











I. tabel perumusan terdahulu
NO
Nama pengarang /tahun
Judul skripsi
Variabel
1
Fanny parimitasari / 2016
Pengaruh motivasi dan pengetahuan kewirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian administrasi pekantoran SMK 1 Bantul
X : motivasi dan pengetahuan kewirausaha
Y : minat berwirausaha siswa kelas XI kompetensi keahlian administrasi pekantoran SMK 1 bantul
2
Wisnu Septian Ginanjar Prihantoro / 2015
Pengaruh pendidikan kwewirausahan, motivasi berwirausaha dan lingkungan keluarga terhadap sikap mental kewirausahaan siswa SMK 1 Demak
X : pendidikan kwewirausahan, motivasi berwirausaha dan lingkungan keluarga
Y : sikap mental kewirausahaan siswa SMK 1 Demak
3
Ermawati / 2015
Pengaruh pengetahuan wirausaha dan kepercayaan diri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan pemasaran SMK  NEGERI Semarang tahun ajaran 2014/2015
X : pengetahuan wirausaha dan kepercayaan diri
Y : minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan pemasaran SMK  NEGERI Semarang tahun ajaran 2014/2015

J. teori
     a. definisi
1. Minat Berwirausaha
a. Pengertian Minat
Minat merupakan salah satu unsur penting yang ikut menentukan dalam menjalankan suatu pekerjaan disamping bakat dan kecerdasan. Kelancaran dan keberhasilan orang dalam menjalankan pekerjaan makin besar peluangnya jika orang tersebut mempunyai minat akan pekerjaan yang dilakukannya. Menurut Winkel (2004: 188) “Minat diartikan sebagai kecenderungan yang menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang itu sendiri”. Menurut Crow & Crow (Djaali H, 2012: 121) minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (2002: 56):
Minat adalah perbuatan yang mengarahkan kepada suatu tujuan dan merupakan suatu dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorong (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dan apa yang sudah menjadi minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa minat adalah suatu perasaan suka atau tertarikyang mendorong seseorang untuk mempelajarinya atau berkeinginan untuk terlibat dalam suatu objek tertentu disertai dengan tujuan yang ingin dicapai tanpa adanya suatu paksaan.
b. Pengertian Wirausaha
Seorang wirausaha adalah seseorang yang dapat menciptakan sesuatu hal dan mengolah bahan baku baru. Sejalan dengan pendapat Joseph Schumpeter (Buchari Alma, 2013: 24), “Entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organization, or by exploiting new raw material”. Artinya Wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Menurut Marzuki Usman (Suryana, 2014: 13) wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengombinasikan sumber daya, seperti keuangan, bahan mentah, tenaga kerja, keterampilan, dan informasi. Menurut Suryana (2001: 6) “Wirausaha adalah orang yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)”.
Seorang wirausaha dalam menangani usahanya harus berani mengambil resiko dan memanfaatkan peluang yang ada. MenurutMachfoedz (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2013: 25) menyatakan bahwa wirausaha adalah orang yang bertanggung jawab dalam menyusun, mengelola, dan mengukur resiko suatu usaha. Menurut Kasmir (2011: 19) “Wirausaha yaitu orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan”.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diambil pengertian bahwa wirausaha adalah orang yang mampu menganalisis keadaan dan melihat adanya suatu peluang yang di ikuti dengan memulai sesuatu bisnis baru.
c. Pengertian Minat Berwirausaha
Berdasarkan pengertian tentang minat dan wirausaha di atas dapat disimpulkan bahwa minat berwirausaha merupakan kecenderungan hati dari dalam diri individu yang mempunyai keberanian dan keinginan menciptakan suatu bidang usaha melalui ide-ide kreatif, inovatif kemudian merencanakan, mengorganisir, mengatur, menanggung resiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya untuk mencapai tujuan, serta dapat melihat peluang yang ada dan mampu mengelolanya dengan cara bekerja keras, semangat yang tinggi karena minat wirausaha harus melihat ke depan dalam potensi mendirikan usaha. Minat berwirausaha tidak dimiliki dengan begitu saja, melainkan dapat dikembangkan. d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor. Menurut David. C. Mc Clelland (Suryana, 2001: 34) mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi (achievement), optimisme (optimism), sikap nilai (value attitudes) dan keberhasilan. Menurut Ibnoe Soedjono dan Ropke (Suryana, 2001:34) perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi hak kepemilikan, kemampuan atau kompetensi dan insentif. Sedangkan faktor eksernal meliputi lingkungan. Menurut Buchari Alma (2013: 7) “Dorongan membentuk wirausaha juga datang dari teman sepergaulan, lingkungan family, sahabat dimana mereka dapat berdiskusi tentang ide wirausaha masalah yang dihadapi dan cara-cara mengatasi masalahnya”. Menurut Basrowi (2014: 64-66) faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor Internal: Faktor internal yaitu segenap pikiran emosi dan persoalan dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi minat sehingga tidak dapat dipusatkan.
a) Motivasi
Motivasi merupakan proses psikologis yang mendasar, dan merupakan salah satu unsur yang dapat menjelaskan perilaku seseorang. Motivasi merupakan salah satu faktor penentudalam pencapaian tujuan. Motivasi berhubungan dengan dorongan atau kekuatan yang berada dalam diri manusia. Motivasi berada dalam diri manusia yang tidak terlihat dari luar. Motivasi menggerakkan manusia untuk menampilkan tingkah laku ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu.
b) Faktor Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kecakapan seseorang dalam bidang tertentu, yang dapat diperoleh dari hasil belajar, melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal, dengan adanya kemampuan dalam berwirausaha tentu akan menimbulkan minat berwirausaha.
c) Perasaan Senang
Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang maka tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu hal tidaklah sama antara orang yang satu dengan orang yang lain. Perasaan senang terhadap bidang wirausaha akan menimbulkan minat berwirausaha.
2) Faktor Eksternal: Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat Deskripsi Teori
a) Motivasi
Motivasi merupakan proses psikologis yang mendasar, dan merupakan salah satu unsur yang dapat menjelaskan perilaku seseorang. Motivasi merupakan salah satu faktor penentudalam pencapaian tujuan. Motivasi berhubungan dengan dorongan atau kekuatan yang berada dalam diri manusia. Motivasi berada dalam diri manusia yang tidak terlihat dari luar. Motivasi menggerakkan manusia untuk menampilkan tingkah laku ke arah pencapaian suatu tujuan tertentu.
b) Faktor Kemampuan
Kemampuan adalah suatu kecakapan seseorang dalam bidang tertentu, yang dapat diperoleh dari hasil belajar, melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal, dengan adanya kemampuan dalam berwirausaha tentu akan menimbulkan minat berwirausaha.
c) Perasaan Senang
Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang maka tanggapan perasaan seseorang terhadap sesuatu hal tidaklah sama antara orang yang satu dengan orang yang lain. Perasaan senang terhadap bidang wirausaha akan menimbulkan minat berwirausaha.
e. Sifat-sifat yang Perlu Dimiliki Wirausaha
Seorang wirausahawan harus mampu melihat ke depan, berfikir dengan penuh perhitungan, dan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya, menurut BN. Marbun (Buchari Alma, 2013: 52-53) untuk menjadi wirausahawan, seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tabel 1. Sifat yang Harus Dimiliki Seorang Wirausaha Ciri-Ciri
Watak

 a. Percaya diri


b. Berorientasi tugas dan hasil





c. Pengambilan resiko

d. Kepemimpinan


e. Keorisinilan





f. Berorientasi ke masa depan

1. Kepercayaan (keteguhan)
1. 2. Ketidaktergantungan,
kepribadian mantap
3. Optimisme
1. Kebutuhan atau haus akan prestasi
2. Berorientasi laba atau hasil
3. Tekun dan tabah
4. Tekad, kerja keras, motivasi
5. Energik
6. Penuh inisiatif
1. Mampu mengambil resiko
2. Suka pada tantangan
1. Mampu memimpin
2. Dapat bergaul dengan orang lain
3. Menanggapi saran dan kritik
1. Inovatif (pembaharu)
2. Kreatif
3. Fleksibel
4. Banyak sumber
5. Serba bisa
6. Mengetahui banyak
1. Pandangan ke depan
2. Perseptif

1) Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya diri adalah orang yang sudah siap jasmani dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan sudah mencapai tingkat maturity (kematangan individu). Karakteristik kesiapan seseorang adalah tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi dia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung, dan tingkat sosialnya tinggi.
2) Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Wirausahawan tidak memperhatikan prestise dulu, prestasi kemudian. Wirausahawan lebih suka pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise.
3) Pengambilan Resiko
Wirausaha juga penuh resiko dan tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku, dan sebagainya. Semakin besar resiko yang dihadapinya, maka semakin besar pula kemungkinan dan kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Berani menghadapi resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya merupakan kunci awal dalam berusaha karena hasil yang akan dicapai akan proporsional dengan resiko yang akan diambil. Resiko yang diperhitungkan dengan baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil lebih tinggi.
4) Kepemimpinan
Sifat kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu, namun sekarang ini sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih tetapi tergantung pada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang dipimpin. Seorang wirausahawan yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan dan keteladanan. Sifat kepemimpinan tersebut ditandai dengan selalu ingin tampil berbeda, menjadi yang pertama, dan lebih menonjol.
5) Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinil adalah sifat tidak meniru pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemauan untuk melakukan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru.
6) Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah mempunyai visi ke depan apa yang hendak dilakukan. Sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Faktor kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan ditujukan jauh ke depan, dalam menghadapi pandangan ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah yang akan dilaksanakan.
3. Pengetahuan Kewirausahaan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan dapat diperoleh dari hasil belajar maupun pengalaman. Pengetahuan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti berubahnya pemahaman, keterampilan, kemampuan, sikap dan tingkah laku. Menurut Sidi Gazalba (Burhanuddin Salam, 2005: 5) pengetahuan merupakan apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu, dan ada beberapa pengetahuan yang dimiliki manusia, yaitu (1) pengetahuan biasa, (2) pengetahuan ilmu, (3) pengetahuan filsafat, (4) pengetahuan religi. Menurut Bloom (Winkel, 2004: 283) pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Sedangkan menurut Djaali H (2012: 77) “Pengetahuan (knowledge) kemampuan untuk menghafal, mengingat, atau mengulangi informasi yang pernah diberikan”.
Berdasarkan beberapa definisi pengetahuan yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan suatu hasil tahu terhadap sesuatu, mencakup ingatan atau peristiwa yang, sudah terjadi dimana pengetahuan tersebut berasal dari gejala yang timbul akibat adanya reaksi dari pengamatan sekitar.
b. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu baru dan berbeda dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Menurut Coulter (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2013: 25) kewirausahaan sering dikaitkan dengan proses, pembentukan, atau pertumbuhan suatu bisnis baru yang berorientasi pada pemerolehan keuntungan, penciptaan nilai, dan pembentukan produk atau jasa baru yang unik dan inovatif. Menurut Zimmerer (Suryana, 2014: 11) kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, inovasi, dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Menurut Ropke (Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, 2013: 25) menyatakan bahwa kewirausahaan merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang telah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakanmemerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
c. Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan
Pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha. Pengetahuan kewirausahaan dapat diperoleh melalui mata pelajaran kewirausahaan. Mata pelajaran kewirausahaan yang bersifat teori untuk meningkatkan pengetahuan kewirausahaan, sedangkan mata pelajaran kewirausahaan yang bersifat praktik langsung terjun ke lapangan usaha, sehingga dapat membangkitkan kreativitas dan inovasi yang dapat menciptakan ide-ide baru atau peluang yang dapat dimanfaatkan.
Mata pelajaran kewirausahaan yang menarik dan pengetahuan kewirausahaan yang diperoleh dapat membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha serta memberikan gambaran mengenai peluang yang ada dan bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka usaha disertai kreativitas dan inovasi yang tinggi yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbanganbahan pertimbangan seseorang dalam menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang baru dan dapat mengurangi jumlah pengangguran.
Mental Berwirausaha
Mental merupakan hal yang mendasar yang dimiliki oleh seseorang. Definisi mental sendiri yaitu sikap seseorang dalam berperilaku. Manusia yang bermental wirausaha mempunyai kemampuan keras untuk mencapai tujuan dan kebutuhan hidupnya. Ciri-ciri seseorang yang mempunyai mental wirausaha memiliki tujuh kekuatan pribadi menurut Purnomo dalam Setiadi (2010),
yaitu berkemauan keras, Mempunyai kekuatan pribadi, adanya pengenalan diri, percaya diri, dan pemahaman tujuan dan kebutuhan, Kejujuran dan Tanggungjawab, adanya moral yang tinggi dan disiplin diri sendiri, Ketahanan Fisik, seperti kesehatan jasmani dan rohani, kesabaran, dan ketabahan, Ketekunan dan Keuletan untuk bekerja keras, Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dan Berorientasi ke masa depan.
            b. indikator/dimensi

Komentar

Postingan Populer